Setiap manusia pasti hidup bersosialisasi, mereka saling membutuhkan satu sama lain, tak terkecuali dengan para pemuda. Namun, di zaman sekarang ini para pemuda cenderung lebih senang bermain gadget yang digunakan untuk bermain media sosial. Bahkan kadang hampir seluruh waktunya di gunakan untuk bermain media sosial dan akhirnya membuat mereka jarang bergaul aktif dengan teman-temannya. Mereka, para pemuda zaman sekarang hanya berkontak dengan media sosial seperti whatsapp, instagram, twitter, dan lainnya.
Dan pada akhirnya mereka kurang dalam bersosialisasi, mereka sukar dalam bergaul tapi lebih suka bermain dalam lingkup media sosial. Hal tersebut bisa membuat pribadi para pemuda mempunyai sikap yang egois memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan orang di sekitarnya. Apalagi mau mengikuti sebuah organisasi padahal organisasi sangatlah penting bagi pemuda di zaman sekarang ini.
Organisasi adalah suatu kelompok orang yang berada dalam satu wadah untuk mencapai tujuan bersama. Peran para pemuda dalam organisasi sangatlah besar karena pemuda yang hebat itu pemuda yang bisa menempatkan dirinya disegala kondisi.
Namun, di balik itu semua ternyata banyak pemuda yang beranggapan bahwa orang yang bergabung dalam organisasi. Nilai akademiknya itu kurang, karena orang yang ikut organisasi akan sering terjun dalam berbagai kegiatan dalam organisasi yang digelutinya. akibatnya orang tersebut jarang meluangkan waktu untuk belajar atau sekadar membaca kembali pelajaran yang telah diterangkan oleh guru.
Pemikiran seperti inilah yang membuat minat mereka pada organisasi menjadi minim. Padahal, sebenarnya anggapan mereka belum tentu benar adanya, karena semua itu tergantung pada diri kita masing-masing, bagaimana kita bisa memanage waktu untuk belajar dan berorganisasi karena kedua hal tersebut sama pentingnya untuk kehidupan di masa yang akan datang.
Selain itu, banyak juga dari pemuda yang salah dalam mengartikan sebuah organisasi. Mereka berpikir bahwa dengan ikut organisasi mereka bisa mendapat ketenaran, populer dan dikenal banyak orang. Akan tetapi, bergabung dalam organisasi bukan itu manfaat yang sebenarnya. Manfaat dari ikut organisasi adalah untuk menambah banyak pengalaman baru, memiliki banyak kawan, menambah wawasan yang sebelumnya belum diketahui, yang tidak kalah pentingnya adalah bisa melatih mental seseorang untuk tampil didepan banyak orang. Selain itu seorang pemuda yang ikut dalam organisasi bisa menemukan jati dirinya yang sesungguhnya.
Para pemuda ataupun pelajar juga bisa berpartisipasi dalam organisasi yang ada di NU, contohnya IPNU dan IPPNU. IPNU dan IPPNU adalah organisasi yang berazaskan Pancasila, beraqidah Islam ala ahlussunnah wal jama’ah yang mengikuti salah satu madzhab dari empat madzhab yang bersifat keterpelajaran, kekaderan, kemasyarakatan,dan kebangsaan.
Tujuan didirikannya IPNU dan IPPNU adalah untuk membentuk pelajar yang bertaqwa, berilmu, berakhlak mulia,dan berwawasan luas. IPNU dan IPPNU juga mempunyai manfaat yang sangat penting bagi para pelajar di zaman sekarang ini. Mereka bisa tahu bagaimana sistem kaderisasi NU dari yang paling bawah. Mereka juga bisa mempelajari lebih dalam bagaimana paham aswaja itu, juga bisa untuk mengamalkan amaliah-amaliah NU.
Tanpa adanya IPNU dan IPPNU siapa nanti yang mau meneruskan kader ulama’ selanjutnya. Maka dari itu kita sebagai pelajar sekaligus warga NU sebaiknya bisa ikut bergabung dan berperan aktif dalam organisasi yang ada di NU, bukan hanya IPNU atau IPPNU tapi masih ada Anshor, Banser, PMII, dan lainnya. Agar di masa nanti bisa menjadi penerus yang bukan hanya pandai perihal pengetahuan saja, akan tetapi juga mantap dalam perihal aqidahnya.
Jadi, pada intinya seorang pemuda jangan hanya sibuk dengan dunia mayanya namun ia juga harus berinteraksi dengan dunia nyata. Orang yang ikut dalam sebuah organisasi adalah orang yang juga bisa berprestasi dalam nilai akademiknya. Dan organisasi bukanlah sebagai ajang gaya-gayaan ataupun sejenisnya, melainkan organisasi berguna untuk membentuk pribadi pemuda menjadi lebih kreatif, berpikir aktif, bertanggung jawab dan menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi sebuah persoalan. Semua tidak akan berhasil jikalau tanpa kesungguhan dari diri kita sendiri.
Dan pada akhirnya mereka kurang dalam bersosialisasi, mereka sukar dalam bergaul tapi lebih suka bermain dalam lingkup media sosial. Hal tersebut bisa membuat pribadi para pemuda mempunyai sikap yang egois memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan orang di sekitarnya. Apalagi mau mengikuti sebuah organisasi padahal organisasi sangatlah penting bagi pemuda di zaman sekarang ini.
Organisasi adalah suatu kelompok orang yang berada dalam satu wadah untuk mencapai tujuan bersama. Peran para pemuda dalam organisasi sangatlah besar karena pemuda yang hebat itu pemuda yang bisa menempatkan dirinya disegala kondisi.
Namun, di balik itu semua ternyata banyak pemuda yang beranggapan bahwa orang yang bergabung dalam organisasi. Nilai akademiknya itu kurang, karena orang yang ikut organisasi akan sering terjun dalam berbagai kegiatan dalam organisasi yang digelutinya. akibatnya orang tersebut jarang meluangkan waktu untuk belajar atau sekadar membaca kembali pelajaran yang telah diterangkan oleh guru.
Pemikiran seperti inilah yang membuat minat mereka pada organisasi menjadi minim. Padahal, sebenarnya anggapan mereka belum tentu benar adanya, karena semua itu tergantung pada diri kita masing-masing, bagaimana kita bisa memanage waktu untuk belajar dan berorganisasi karena kedua hal tersebut sama pentingnya untuk kehidupan di masa yang akan datang.
Selain itu, banyak juga dari pemuda yang salah dalam mengartikan sebuah organisasi. Mereka berpikir bahwa dengan ikut organisasi mereka bisa mendapat ketenaran, populer dan dikenal banyak orang. Akan tetapi, bergabung dalam organisasi bukan itu manfaat yang sebenarnya. Manfaat dari ikut organisasi adalah untuk menambah banyak pengalaman baru, memiliki banyak kawan, menambah wawasan yang sebelumnya belum diketahui, yang tidak kalah pentingnya adalah bisa melatih mental seseorang untuk tampil didepan banyak orang. Selain itu seorang pemuda yang ikut dalam organisasi bisa menemukan jati dirinya yang sesungguhnya.
Para pemuda ataupun pelajar juga bisa berpartisipasi dalam organisasi yang ada di NU, contohnya IPNU dan IPPNU. IPNU dan IPPNU adalah organisasi yang berazaskan Pancasila, beraqidah Islam ala ahlussunnah wal jama’ah yang mengikuti salah satu madzhab dari empat madzhab yang bersifat keterpelajaran, kekaderan, kemasyarakatan,dan kebangsaan.
Tujuan didirikannya IPNU dan IPPNU adalah untuk membentuk pelajar yang bertaqwa, berilmu, berakhlak mulia,dan berwawasan luas. IPNU dan IPPNU juga mempunyai manfaat yang sangat penting bagi para pelajar di zaman sekarang ini. Mereka bisa tahu bagaimana sistem kaderisasi NU dari yang paling bawah. Mereka juga bisa mempelajari lebih dalam bagaimana paham aswaja itu, juga bisa untuk mengamalkan amaliah-amaliah NU.
Tanpa adanya IPNU dan IPPNU siapa nanti yang mau meneruskan kader ulama’ selanjutnya. Maka dari itu kita sebagai pelajar sekaligus warga NU sebaiknya bisa ikut bergabung dan berperan aktif dalam organisasi yang ada di NU, bukan hanya IPNU atau IPPNU tapi masih ada Anshor, Banser, PMII, dan lainnya. Agar di masa nanti bisa menjadi penerus yang bukan hanya pandai perihal pengetahuan saja, akan tetapi juga mantap dalam perihal aqidahnya.
Jadi, pada intinya seorang pemuda jangan hanya sibuk dengan dunia mayanya namun ia juga harus berinteraksi dengan dunia nyata. Orang yang ikut dalam sebuah organisasi adalah orang yang juga bisa berprestasi dalam nilai akademiknya. Dan organisasi bukanlah sebagai ajang gaya-gayaan ataupun sejenisnya, melainkan organisasi berguna untuk membentuk pribadi pemuda menjadi lebih kreatif, berpikir aktif, bertanggung jawab dan menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi sebuah persoalan. Semua tidak akan berhasil jikalau tanpa kesungguhan dari diri kita sendiri.
0 Komentar