Sesuai dengan UUD 1945, Presiden merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden juga pemegang kekuasaan tertinggi eksekutif di Indonesia.
Indonesia pernah memiliki banyak presiden sejak merdeka sampai sekarang. Masing-masing presiden mempunyai gayanya sendiri-sendiri dalam memimpin. Presiden yang berasal dari latar belakang yang berbeda ternyata menciptakan gaya memimpin yang berbeda dan memiliki ciri khas yang berbeda-beda pula. Berikut sekilas gambaran gaya kepemimpinan presiden kita.
1. Ir. Soekarno (memimpin 1945-1967)
Beliau ialah presiden pertama di NKRI sekaligus sebagai proklamator kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Beliau lahir di Surabaya,6 Juni 1901. Sosok Soekarno ini sangat disegani baik di Indonesia maupun di luar negeri. Beliau merupakan sosok presiden yang tegas, pemberani, namun tidak otoriter.
Masa pemerintahan Pak Karno disebut era Orde Lama. Pada masa pemeritahan beliau inilah terjadi peristiwa kelam bangsa Indonesia yang dikenal dengan sejarah G30S PKI. Peristiwa tersebut memakan korban hingga lebih dari 1 juta warga sipil dan 7 jenderal TNI yang di kenal sebagai pahlawan revolusi
2. Jenderal Besar TNI (purn.) M. Soeharto (memimpin 1967-1998)
Berlatar belakang militer (ABRI sekarang TNI) pria kelahiran Bantul 8 Juni 1921 ini menjadi pemimpin yang tegas. Meskipun sedikit otoriter namun di masa kepemimpinan Soeharto ini rakyat Indonesia makmur, sandang, pangan, dan bahan bakar minyak semuanya terpenuhi dan murah meskipun berdampak pada hutang Negara yang semakin melambung tinggi. Karena keberhasilannya dalam membangun Soeharto dikenal sebagai Bapak Pembangunan.
Pada era Orde Baru ini pemerintah hanya membatasi sampai 3 partai politik yang berpesta demokrasi di NKRI. Yaitu PPP, PDI, dan GOLKAR. Akhir masa pemerintahan Soeharto ini terjadi peristiwa yang disebut reformasi 98 yang diawali adanya krisis moneter dan krisis ekonomi yang berujung pada krisis politik.
3. Prof. Dr. BJ Habibie (memimpin 1998-1999)
Lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936. Setelah Presiden Soeharto mundur dari kursi kepresidenan karena desakan rakyat, BJ. Habibie yang asalnya wakil presiden naik menjadi Presiden. Dengan berlatar belakang dari warga sipil, Habibie berhasil mengendalikan gejolak perekonomian pasca krisis ekonomi. Krisis moneter yang panjang membuat beliau memutar akal agar dapat menyetabilkan kembali keuangan di Negara Indonesia. Kurs mata uang yang sebelumnya 1$= Rp.17.000 merosot drastis menjadi 1$=Rp.7.000,.
Visi, misi dan kepemimpinan presiden Habibie dalam menjalankan agenda reformasi tidak bisa dilepaskan dari pengalaman hidupnya. Setiap keputusan yang diambil didasarkan pada faktor-faktor yang bisa diukur. Maka tidak heran tiap kebijakan yang diambil kadangkala membuat orang terkaget-kaget dan tidak mengerti. Bahkan sebagian kalangan menganggap Habibie apolitis dan tidak berperasaan.
Pola kepemimpinan Habibie seperti itu dapat dimaklumi mengingat latar belakang pendidikannya sebagai doktor di bidang konstruksi pesawat terbang. Berkaitan dengan semangat demokratisasi, Habibie telah melakukan perubahan dengan membangun pemerintahan yang transparan dan dialogis. Prinsip demokrasi juga diterapkan dalam kebijakan ekonomi yang disertai penegakan hukum dan ditujukan untuk kesejahteraan rakyat.
Namun pada masa presiden Habibie inilah Provinsi Timor Timur lepas dari Indonesia dan menjadi Negara Timur Leste. Pak Habibie menjabat hanya dalam kurun waktu 1 tahun 5 bulan.
4. KH. Abdurrachman Wachid (meminpin 1999-2001)
MPR melantik Gus Dur pada tanggal 20 Oktober 1999. Berlatar Belakang dari warga sipil yang dibesarkan di lingkungan pesantren. Gus Dur ialah sosok ulama’ sekaligus presiden yang humoris, genius, dan kontroversional. Pada pemerintahannya, jarak antara presiden dengan rakyat hampir tidak ada batasnya. Gus Dur membuka Istana Negara untuk seluruh lapisan masyarakat. Istana Negara tidak lagi sacral seperti sebelum-sebelumnya. Penampilan Gus Dur juga sangat nyentrik. Beliau tidak mau mengikuti protokoler Istana yang sangat ketat.
Sejak sebelum menjadi presiden, KH. Abdurrahman Wahid sudah dikenal sebagai pejuang demokrasi dan HAM yang selalu mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Cuci Pendiri NU ini juga dijuluki sebagai bapak pluralisme Indonesia karena kiprahnya memperjuangkan hidup damai serta kegigihannya dalam melindungi hak-hak kaum minoritas. Karena pemikiran dan gerakan nyata itulah, Presiden RI yang ke-4 ini sangat disegani di dunia Internasional.
Sebagai Presiden, Gus Dur memainkan politik tingkat tinggi. Manuver-manuver politiknya sering membuat lawan-lawan politiknya bingung. Gus Dur sering kali mengambil langkah zig zag yang sulit ditebak bahkan oleh para pendukungnya sendiri. Gus Dur benar-benar tokoh yang genius.
Pada tanggal 23 Juni 2001 Gus Dur dilengserkan melalui sidang istimewa MPR. Berakhir sudah masa kepemimpinan presiden yang merupakan cucu dari ulama’ masyhur dunia, KH. Hasyim Asy’ari.
5. Megawati Soekarno Putri (memimpin 2001-2014)
Beliau adalah putri dari sang proklamator kemerdekaan, Ir.Soekarno. Lahir 23 Januari 1947 dan menjadi sosok presiden wanita pertama di Indonesia. Setelah kurang lebih 1 tahun 8 bulan menjadi wakil Gus Dur, Megawati dilantik sebagai presiden pada tanggal 23 Juli 2001.
Megawati Soekarno Putri berpenampilan tenang dan tampak sedikit acuh dalam menghadapi persoalan. Tetapi dalam hal – hal tertentu Megawati memiliki determinasi dalam kepemimpinannya, misalnya mengenai persoalan di BPPN, kenaikan harga BBM dan pemberlakuan darurat militer di Aceh Nanggroe Darussalam. Gaya kepemimpinan Megawati yang anti kekerasan itu tepat sekali untuk menghadapi situasi bangsa yang sedang memanas. Cukup demokratis, tapi pribadi Megawati dinilai tertutup dan cepat emosional.
Megawati lebih menonjolkan kepemimpinan dalam budaya ketimuran. Ia cukup lama dalam menimbang-nimbang suatu keputusan yang akan diambilnya. Tetapi begitu keputusan itu diambilnya, tidak akan berubah lagi.
Ia merupakan presiden pertama peletak dasar ke arah demokrasi. Pembaharuan yang dilakukan sebagian besar di bidang ekonomi dan politik, sebab pada pemerintahannya, masalah yang dihadapi merupakan warisan Orde Baru yaitu masalah krisis ekonomi dan penegakan hukum.
Megawati sempat mengalami kecaman public dikarenakan menjual aset Negara, salah satunya indosat pada tanggal 20 Oktober 2004. Dalam masa pemerintahnnya, Indonesia juga kehilangan dua pulau yang dicaplok oleh Malaysia, yaitu pulau Ligitan dan pulau Sipadan.
6. Susilo Bambang Yudhono (2004-2014)
Lahir di Pacitan, Jawa Timur pada 9 September 1949 dari pasangan Raden Soekotjo dan Siti Habibah. Dari silsilah ayahnya dapat dilacak hingga Pakubuwana serta memiliki hubungan dengan trah Hamengkubuwana II. Tahun 1973, ia lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dengan penghargaan Adhi Makayasa sebagai murid lulusan terbaik dan Tri Sakti Wiratama yang merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual.
MPR pada periode 1999–2004 mengamendemen Undang-Undang Dasar 1945 UUD 1945 sehingga memungkinkan presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Pemilu presiden dua tahap kemudian dimenanginya dengan 60,9 % suara pemilih dan terpilih sebagai presiden. Dia kemudian dicatat sebagai presiden terpilih pertama pilihan rakyat, dan tampil sebagai Presiden Indonesia keenam setelah dilantik pada 20 Oktober 2004 bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia unggul dari Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi pada pemilu 2004.
Dalam kepemimpinannya, SBY memperioritaskan pada pemberantasan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dan kasus terorisme global. Penanggulangan bahaya narkoba, perjudian, dan perdagangan manusia juga sebagai beban berat yang membutuhkan kerja keras bersama pimpinan dan rakyat.
Pada masa jabatannya, Indonesia mengalami sejumlah bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus, banjir, dll. Semua ini merupakan tantangan tambahan bagi seorang presiden yang masih bergelut dengan upaya memulihkan kehidupan ekonomi negara demi kesejahteraan rakyat.
SBY menjabat Presdien dua kali periode. Periode pertama ia didamping wakil presiden Yusuf Kalla. Dan periode kedua didampingi oleh mantan gubernu BI, Budiono. Di akhir kepemimpinannya muncul kasus skandal Bank Century yang penangannya belum tuntas sampai sekarang.
7. Ir. Joko Widodo (2014-sekarang)
Ir.Dr.Joko Widodo merupakan presiden tergaul dan ternyentrik sepanjang NKRI merdeka. Hal ini yang membuat sosok Jokowi begitu dekat dengan warganya. Beliau kemana-mana selalu diikuti oleh youtuber terkenal. Lucu, santai, gaul, namun tegas membuat sosok Jokowi dapat berbaur dengan semua golongan.
Gaya pemerintahan presiden kelahiran Surakarta,21 Juli 1961 ini mirip dengan gaya kepemimpinan sahabat Rasululloh yang bernama Sayyidina Abu Bakar, yang sering blusukan terjun langsung ke Masyarakat.
Karir politiknya dimulai dari wali kota Solo, kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta. Belum tuntas 5 tahun jadi Gubernur, ia ditunjuk PDI-P untuk maju dalam Pemilu Presiden 2014 bersama Yusuf Kalla dan berhasil mengalahkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Pemilu Presiden 2019 nanti, Jokowi kembali ditugaskan untuk menjadi calon Presdien didampingi KH. Ma’ruf Amin sebagai wakil calon Presiden dan akan kembali berhadapan dengan pesaingnya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
0 Komentar