Nikmat Allah untuk manusia di dunia sangatlah banyak. Bahkan manusia tidak akan sanggup menghitung semua nikmat dari Allah Subhanahu ta'ala. Hal ini sesuai firman Allah di Surah Ibrohim ayat 34 yang artinya "Jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah,niscaya kalian tidak akan pernah sanggup untuk menghitungnya."
Dari sekian banyak kenikmatan yang
diberikan pada kita ,ada dua kenikmatan yang kita sering lalai dan mengabaikannya,yaitu Sehat dan waktu luang.
Dua nikmat dari Allah Subhanahu wa ta'ala ini sangat-sangatla berharga.
Terkadang ketika kita berada dalam kondisi
sehat, namun kita tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunia.
Dan terkadang pula kita memiliki waktu luang, namun dalam kondisi tidak sehat.
Apabila terkumpul pada kita waktu luang dan nikmat sehat, biasanya akan datang
rasa malas dalam diri kita untuk menjaga dua nikmat tersebut,atau kita sering
abai dengan keduanya.
Kesehatan merupakan kenikmatan yang diakui
setiap orang. Nikmat ini sangat agung nilainya. Kita melihat kenyataan manusia
yang rela mengeluarkan biaya yang besar untuk berobat, ini bukti nyata mahalnya
kesehatan yang merupakan kenikmatan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akan tetapi
kebanyakan manusia lalai dari kenikmatan kesehatan ini, dia akan ingat jika
kesehatan hilang darinya.
Yang kedua yakni nikmat waktu luang atau
waktu seggang. Waktu adalah modal,waktu adalah kesempatan. Satu detik saja
waktu yang terlewat dari diri kita,selamanya tidak akan pernah kembali. Waktu
luang yang sering menghampiri kita,kadang tidak kita manfaatkan dengan baik.
Kita lebih sering menggunakan waktu luang tersebut untuk hal-hal yang kurang
produktif.
Apalagi diera medsos seperti sekarang ini,
kita bisa rebahan berjam-jam hanya untuk berselancar didunia maya,scroll
tiktok,ig,twitter,fb maupun yang lain. Padahal banyak sekali kegiatan positif
yang bisa kita lakukan dengan waktu luang tersebut.
Di era digital seperti saat ini,yang
semuanya serba mudah dan cepat, gunakanlah kesehatan dan kesempatan(waktu
luang) untuk hal yang baik dan bermanfaat. Pergunakanlah kesehatan dan waktu
luang untuk membaca dan menulis misalnya. Semakin banyak kita membaca,semakin
baik sel otak kita. Semakin banyak kita menulis ,semakin terasah keterampilan
kita. Satu hal positif sebagai wujud rasa syukur kita atas nikmat sehat dan
waktu luang.
Referensi:
Faidlul Qodir 'ala Syarhi Al Jami'i As
Shogir
Hal. 16 Juz 2
&
Hal. 288 Juz 6
Penulis:
(Guru Mutholaah dan Hadits)
0 Komentar