Forum Peduli Pendidikan RA, MI, MTs., MA se Kecamatan Dawe Awali Tahun Pelajaran Baru dengan Ziarah Auliya

{[["☆","★"]]}

Forum Peduli Pendidikan RA, MI, MTs., MA se Kecamatan Dawe Awali Tahun Pelajaran Baru dengan Ziarah Auliya 

Para kepala madrasah yang tergabung dalam Forum Peduli Pendidikan RA MI MTs MA se Kecamatan Dawe foto bersama Pengawas Madrasah di depan makam Syeh Maulana Ishaq Lamongan, Sabtu (27/7/2024).


Kudus, manu-miffa.sch.id - Forum Peduli Pendidikan RA, MI, MTs., MA se Kecamatan Dawe mengadakan ziarah bersama ke para Auliya untuk mengawali tahun pelajaran 2024-2025, Sabtu (27/7/2024). 

Ada 5 makam Auliya yang dituju. Syeh Maulana Ishaq Lamongan, Syeh Maulana Raden Qosim Sunan Drajat Lamongan, Syeh Maulana Ibrahim Asmorokondi Tuban, Syeh Maulana Maqdum Ibrahim Sunan Bonang Tuban, dan KH Manshur penulis Sholawat, Badar Tuban.

H. M. Arif Sutarno, S.Pd.I, M.Pd.I, ketua Forum Pendidikan RA, MI, MTs, MA se Kecamatan Dawe mengatakan kegiatan ziarah Auliya ini mencari keberkahan dengan berwasilah para kekasih Allah. 

"Semoga seluruh madrasah yang ada di Kecamatan Dawe ini semakin tambah maju dan berkah. Murid-murid memperoleh ilmu nafi'," tuturnya. 

Di Kecamatan yang terletak di lereng gunung Muria ini menurut Arif Sutarno ada banyak lembaga pendidikan madrasah. 

Untuk tingkat paud atau RA terdapat 21 sekolah, tingkat dasar Madrasah Ibtidaiyah (MI) ada 22. Sementara di tingkat menengah pertama atau Madrasah Tsanawiyah ( MTs) sebanyak 17 dan tingkat menengah atas atau Madrasah Aliyah (MA) terdapat 4 madrasah.

Dawe termasuk Kecamatan yang paling banyak mempunyai lembaga pendidikan madrasah yang berada dibawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Kudus. 

Arif Sutarno yang juga kepala MI NU Miftahul Falah Cendono ini berharap dengan kegiatan ziarah bersama yang diikuti kepala madrasah mulai tingkat RA sampai MA bisa tercipta kebersamaan dan kekompakan dalam berjuang di dunia pendidikan madrasah. 

"Kita semua ini senasib seperjuangan. Mempunyai visi yang sama untuk mendidik anak bangsa melalui pendidikan madrasah. Semoga kami semua diberikan kekuatan dan kemudahan dalam pengabdian," harap Sutarno. 

Sementara itu Pengawas MI dari Kementerian Agama Kabupaten Kudus, H. Muktafi, MA mendukung kegiatan seperti ziarah bersama ke makam Auliya ini. 

Menurutnya karakter religius madrasah terutama yang ada di Kudus ini sangat baik. Para kepala madrasah perlu spirit dhohir maupun batin dalam mengembangkan madrasah.

"Dengan berwasilah kepada para kekasih Allah, semoga madrasah di Kudus ini semakin maju dan berprestasi," harap Muktafi.

Selain para kepala madrasah, kegiatan ziarah bersama ke makam Auliya ini juga diikuti oleh pengawas madrasah dari Kementerian Agama Kabupaten Kudus untuk tingkat MI yaitu H. Noor Arifin, M. P.d.I, H. Moh. Fathoni, M.Pd.I, dan H. Muktafi, MA. 

Moh. Ali Nuhin 


Posting Komentar

0 Komentar