KKMA 1 Kudus Studi Banding, Sharing Management Penyelenggaraan Madrasah ke MAN 2 Yogyakarta

{[["☆","★"]]}

KKMA 1 Kudus Studi Banding, Sharing Management Penyelenggaraan Madrasah ke MAN 2 Yogyakarta 

Ketua KKMA 1 Kabupaten Kudus Drs. H Taufiq, M.Pd., bersama Kepala MAN 2 Yogyakarta Singgih Sampurno, S.Pd., MA 

Yogyakarta, manu-miffa.sch.id - Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA 1) Kabupaten Kudus melaksanakan studi banding ke MAN 2 Yogyakarta Selasa (24/9/2024). 

Dalam studi banding yang diikuti 21 kepala Madrasah Aliyah di lingkungan KKMA 1 Kabupaten Kudus itu mengfokuskan sharing tentang managemen penyelenggaraan pendidikan madrasah aliyah. 

Ketua KKMA 1 Kabupaten Kudus, Drs. H Taufiq, M.Pd. mengatakan managemen penyelenggaraan pendidikan madrasah aliyah menjadi tema yang secara umum dibutuhkan semua madrasah. 

"MAN 2 Yogyakarta mempunyai banyak program unggulan dan layanan unggulan. Silahkan nanti masing-masing madrasah mengambil yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter madrasah," katanya. 

Dalam sambutannya Taufiq yang juga Kepala MAN 1 Kudus itu menerangkan  madrasah yang tergabung dalam KKMA 1 Kabupaten kudus punya karakter yang beragam.

"Ada yang madrasah yang berbasis pesantren besar dengan unggulan ilmu kitab pesantren dan program Tahfidz. Ada madrasah dengan program keterampilan. Juga ada madrasah riset, akademik, dan media," jelasnya.

Dalam studi banding ini Taufiq berharap ada sesuatu yang bisa dibawa ke Kudus. Tentunya yang bersifat pengembangan madrasah baik tentang program maupun management madrasah.

Sementara Kepala MAN 2 Yogyakarta, Singgih Sampurno, S.Pd., MA mengenalkan kampus madrasahnya yang ada di jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 130 Ngampilan Yogyakarta mulai dari tata ruang, management dan program dan layanan unggulan. 

"MAN 2 Yogyakarta ini seperti etalase. Kita punya program unggulan yang banyak sekali. Mulai program unggulan akademik, riset, adiwiyata, multi media dan brodcasting, kewirausahaan, penguasaan bahasa asing (Jepang dan Jerman), serta KKO," terangnya. 

Ia menambahkan, MAN 2 Yogyakarta menerapkan dua kebijakan besar yaitu  kebijakan budaya mutu prestasi dan kebijakan pembangunan reformasi birokrasi zona integritas.

"Dua kebijakan kita galakkan kepada seluruh stakeholder madrasah. Ya dalam rangka pelayanan madrasah kepada masyarakat," katanya.

Pada bulan yang ajan datang (Oktober) MAN 2 Yogyakarta akan ikut seleksi wilayah bebas dari korupsi yang diselenggarakan Menpan untuk pelayanan madrasah terbaik, profesional, jujur dan bersih. 

"Untuk KBM di DIY ini semua madrasah menerapkan 5 hari kerja. Di MAN 2 Yogyakarta, Sabtu dan Minggu kami maksimalkan untuk pertemuan dengan orang tua yang dikemas dengan judul pengajian," jelas Singgih. 

Kepala MAN 2 Yogyakarta menuturkan bahwa yang paling penting untuk madrasah adalah membangun kerjasama dan bersinergi dengan banyak pihak baik pemerintah maupun masyarakat luas. 

Di akhir sambutannya Singgih juga mengapresiasi madrasah di Kudus yang banyak mengembangkan madrasah tahfidz dan madrasah berbasis kitab pesantren. 

"Setiap madrasah punya karakter sesuai kearifan lokal masing-masing," tuturnya.

Setelah sharing program dan management, rombongan KKMA 1 Kabupaten Kudus diberi kesempatan mengunjungi perpustakaan MAN 2 Yogyakarta yang juga banyak meraih prestasi.

Perpisahan Kepala Madrasah Purna Tugas dan Pindah Tugas 


Selain studi banding di MAN 2 Yogyakarta, Klompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA 1) Kabupaten Kudus juga mengadakan agenda perpisahan kepala madrasah purna tugas dan pindah tugas. 

Acara perpisahan kepala madrasah purna tugas itu dilaksanakan di Riss Hotel Yogyakarta, Senin malam (23/9/2024).

Ada 4 kepala madrasah yang telah purna tugas dan pindah tugas, yaitu H. Asnadi (MA NU Miftahul Falah), H. Saifudin Zuhri (MA NU Ibtidaul Falah), H. Shofuan (MA NU Ahmad Said) dan H. Umar Teguh (MA Muhammadiyah). 

Drs. H. Taufiq, M.Pd., ketua KKMA 1 Kabupaten Kudus dalam sambutannya menyampaikan banyak kenangan dalam perjuangan ngopeni madrasah bersama di KKMA 1 Kabupaten Kudus. 

"Membangun kebersamaan. Seduluran selawase. Purna tugas pasti namun silaturahim harus tetap terjaga," pesannya.

Ia juga mengucapkan selamat kepada kepala yang purna tugas dan juga yang mengemban tugas di tempat yang baru. 

"Semoga sukses dan berkah," doanya.

Sementara itu KH Jazuli, wakil KKMA 1 Kabupaten Kudus mengaku merasa kehilangan dengan perpisahan ini. 

"Semangat yang luar biasa dalam membangun madrasah di Kudus ini. Mohon maaf kalau ada komunikasi yang salah selama ini. Jazakumullah khoiron katsiron," tuturnya. 

Rombongan KKMA 1 Kabupaten Kudus yang melakukan studi banding dan perpisahan kepada madrasah purna tugas itu juga didampingi Pengawas Madrasah, Hj. Chasnah, M.Pd. 

Moh. Ali Nuhin 

Posting Komentar

0 Komentar