Kudus. manu-miffa.sch.id. Teater Cendana , MA NU Miftahul Falah sukses pentaskan naskah Arwah-Arwah karya W.B. Yeats terjemahan Suyatna Anirun pada Kamis (2/9).
Pementasan yang digelar di gedung serba guna Balai Desa Lau mulai pukul 16.00 ini merupakan babak penyisihan even tahunan Festival Teater Pelajar tahun 2024 yang digelar oleh Djarum Bakti Budaya.
Naskah Arwah-Arwah yang berlatar di Eropa diadaptasi menjadi cerita yang berlatar Jawa. Akting Dianti yang berperan sebagai orang tua dan Aulia yang memerankan tokoh pemuda berhasil menarik perhatian penonton yang hadir. Setting panggung dan pencahayaan juga cukup mendukung cerita yang bersuasana ngeri.
Sutradara pementasan ini, Muhammad Syafei mengungkapkan alasan memilih naskah Arwah-Arwah ini karena memang keterbatasan aktor di teater Cendana yang memang kondisinya ini teater yang baru lahir kemaren sore.
"Sebenarnya sutradara sudah memilih naskah dari beberapa naskah yang disodorkan dari panitia festival, termasuk "Kapai-Kapai"
Bahkan naskah itu yang pertama kali mencoba kita gali dan ingin kita pentaskan. Namun, ternyata saat kita casting, semua tidak mampu. Setelah diskusi dengan anak-anak dan pembina, kita coba dengan naskah lain dan akhirnya terpilihlah naskah "Arwah -Arwah" karya William Butler Yeats yang diterjemahkan oleh Suyatna Anirun." ungkap Muhammad Syafei.
Pembina Teater Cendana, Noor Khumaidah mengungkapkan bahwa keberhasilan pementasan kali ini tidak lepas dari kerja keras semua tim.
"Kami berlatih dan mempersiapkan properti secara maraton siang dan malamkarena memang kita berangkat dari nol, anak-anak belum berpengalaman terlibat dalam produksi teater." ungkapnya.
Sementara itu, Aulia Risna Dianti mengaku sangat senang dan bangga bisa memerankan tokoh utama dalam pementasan kali ini, meskipun masih gugu.
"Saya sangat senang dan gugup karena baru pertama kali ikut serta dalam even FTP. Ini juga pentas live pertama denga penonton yang cukup banyak. Akan tetapi, saya merasa bangga bisa mendapatkan kesempatan ini."ujarnya.
Sejalan dengan Dianti, Ulya juga merasa senang bisa mendapat peran utama sebagai pemuda, meskipun masih gugup saat pentas.
Salah satu juru FTP Djarum 2024, Asa Jatmiko, mengapresiasi penampilan teater cendana. "Kedua aktor utama berperan cukup bagus dan punya potensi untuk dikembangkan lagi."ungkapnya.
(Redaksi El Miffa)
0 Komentar